1 medan makna vol. xvi no. 1 hlm. 35 - 44 juni 2018 issn 1829-9237 kajian bahasa eufimisme pada cerita rakyat batak toba “boru saroding” Inilah kisah singkat tentang asal mula Tungkot Tunggal Panaluan. Zaman dahulu di huta Sidogordogor Pangururan tinggallah keluarga yang sudah lama tidak mempunyai keturunan 7 tahun lamanya, Guru Hatahutan dan istrinya Nasindak Panaluan. Akhirnya keluarga inipun dikaruniai keturunan setelah selama 7 tahun penantian berdoa kepada Ompu Mula Jadi Na

permainan rakyat masyarakat Batak Toba Margala. Teknik analisis data meliputi: (a) pengumpulan data, (b) reduksi data, (c) penyajian data, dan (d) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Bentuk-bentuk kearifan lokal rakyat yang ditemukan dalam permainan rakyat masyarakat Batak Toba Margala adalah (a) kerja sama, (b) kerja keras, (c) tanggung jawawab,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur cerita rakyat Batak Toba huta silahisabungan dan mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, mengutamakan makna dan konteks, menuntut peran peneliti yang tinggi. Helga Septiani Manik, “Makna dan Fungsi Tradisi Sinamot dalam Adat Perkawinan Sukubangsa Batak Toba di Perantauan Surabaya”, hal.19-32. BioKultur, Vol.I/No.1/Januari-Juni 2112, hal. 19 Makna dan Fungsi Tradisi Sinamot dalam Adat Perkawinan Sukubangsa Batak Toba di Perantauan Surabaya Helga Septiani Manik
Sensus Penduduk 2010. Berdasarkan data dari Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di Indonesia: [5] [6] Jawa Tengah Jawa Timur DI Yogyakarta, Lampung Sumatera Utara DKI Jakarta, Jawa Barat. Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah Lampung Sumatera Selatan. Sumatera Utara, Riau, Kota Batam Kepulauan
YQ22. 112 305 184 469 58 209 327 86 180

cerita rakyat dalam bahasa batak toba